Minggu, 29 Januari 2023, KKN PPM UGM Periode IV 2022 menggelar workshop pembuatan hidroponik melalui pemanfaatan limbah plastik untuk ibu rumah tangga di RT 05. Bertempat di Gazebo RT 05, KKN PPM UGM tak hanya belajar bersama membuat medium hidroponik, tetapi juga membagikan kangkung hasil panen kepada warga Blimbingsari.
Workshop tersebut diadakan supaya program budidaya kangkung akan tetap berlanjut setelah periode KKN PPM UGM berakhir. Tak hanya mengurangi limbah sampah plastik, budidaya kangkung juga mampu memberikan nilai ekonomis kepada warga Blimbingsari. Selain dijual, kangkung tersbeut juga dapat dikonsumsi.
Workshop tersebut merupakan tindak lanjut dari budidaya kangkung menggunakan galon bekas yang sudah dimulai sejak awal tahun. Tak hanya galon bekas, KKN PPM UGM dan warga Blimbingsari turut menjadikan gelas plastik dan kain flanel bekas sebagai bahan utama pembuatan media hidroponik.
Pada awalnya, galon dilubangi sebanyak 8 buah lubang sebagai tempat meletakkan netpot atau gelas plastik yang sudah dipasang sumbu flanel. Setelah dilubangi, galon dicat supaya lebih menarik dan terhindari dari lumut. Sementara itu, bibit kangkung dapat disemai di atas rockwool. 5 sampai 7 hari kemudian, semaian siap pindah tanam ke dalam gelas plastik.
Setelah gelas plastik yang sudah dipasang sumbu flanel dimasukkan ke dalam lubang, galon diisi dengan air campuran nutrisi A-B mixed sampai separuh galon penuh atau sekitar 750 liter. Setiap 750 liter air dapat dilaruti dengan A dan B, masing-masing sebanyak 5 tutup botol. Kebutuhan nutrisi harus tercukupi sampai siap panen 20–25 hari kemudian.
Selain itu, KKN PPM UGM membagikan tak kurang dari 24 ikat kangkung hasil pengelolaan hidroponik menggunakan galon bekas kepada warga Blimbingsari pada acara sore itu. Kangkung tersebut merupakan hasil panen dari hidroponik jenis serupa yang sudah dibuat sejak awal tahun. (Han Revanda Putra/KKN PPM UGM)